Rabu, 01 Agustus 2012

Indonesian Disease Today 2012


Penyakit Demam Berdarah Dengue atau biasa disingkat DBD merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Filipina pada tahun 1953 dan selanjutnya menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di Surabaya dengan jumlah penderita 58 orang dan jumlah penderita yang meninggal 24 orang (41,3%). Sejak saat itu penyakit DBD cenderung menyebar ke seluruh tanah air Indonesia dan mencapai puncaknya pada tahun 1988 dengan tingkat insidensi 13,45 % per 100.000 penduduk. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk dan semakin lancarnya hubungan transportasi.

Melihat masalah tersebut, kegiatan Indonesian Disease Today 2012 atau bisa disingkat IDT 2012 yang merupakan projek tahunan nasional SCOPH CIMSA dilaksanakan dengan tema ”Menuju Indonesia Sehat dalam Memberantas Demam Berdarah”. IDT 2012 yang pertama kali ini dilaksanakan di kampus Fakultas Kedokteran UGM dan Dusun Kedanton, Desa Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, dengan SCOPH CIMSA UGM sebagai tuan rumahnya. Data dari Dinas Kesehatan DIY menunjukkan Dusun Kedaton ini merupakan salah satu daerah yang endemik DBD. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 15 April 2012 dengan 27 peserta yang merupakan anggota SCOPH CIMSA perwakilan dari masing-masing lokal se-Indonesia.

IDT 2012 bertujuan agar peserta mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai isu kesehatan terbaru mengenai DBD. Selain itu, agar peserta dapat memberikan edukasi, promosi dan layanan kesehatan kepada desa endemik DBD yang dipilih sebagai lokasi kegiatan. Sasaran terhadap masyarakat yang diinginkan adalah agar mereka sadar dan tanggap akan bahaya DBD serta membentuk masyarakat menjadi “agent of change”. Tidak lupa IDT 2012 ini dimanfaatkan sebagai ajang berkumpulnya mahasiswa calon tenaga kesehatan, khususnya SCOPH CIMSA.

IDT 2012 yang dilaksanakan selama tiga hari ini diawali dengan lecture dari pakarnya mengenai epidomiologi kasus DBD. Dilanjutkan lecture dari dr. Ida Safitri Laksono, Sp.A tentang DBD secara klinis. Kemudian ditutup dengan Welcoming Party pada hari pertama.


Kegiatan ini dilakukan dengan model live-in, yaitu peserta makan, mandi, tidur dan
beraktivitas di rumah masing-masing warga agar mereka dapat mengamati lingkungan, gaya hidup dan faktor apa yang mungkin menjadi penyebab wabah DBD di daerah ini. Kemudian peserta berdiskusi mengenai apa saja yang mereka temukan dan mencari solusinya. Setelah itu mereka melakukan Aksi Tanggap, yaitu kerja bakti di lingkungan rumah masing-masing sambil mengedukasi warga hal-hal apa saja yang harus dibenahi. Untuk membantu warga, panitia dibantu peserta menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan gratis dan juga Posyandu. Di hari terakhir, IDT 2012 ditutup dengan Sesi Diskusi antara peserta dengan warga mengenai kesimpulan atas hasil kegiatan yang dilakukan. Malam hari sebelumnya juga ditutup dengan Farewell Party yang dihadiri seluruh peserta dan lapisan warga Dusun Kedaton.

IDT 2012 yang diadakan untuk pertama kalinya ini telah mendapat banyak penghargaan, yaitu Best Project Presentation dan Best Project of The Year pada May Meeting 2012 kemarin. Yang tidak kalah membanggakan yakni IDT 2012 masuk daftar 10 besar Crossley Award IFMSA. Dan baru saja mendapat kabar bahwa IDT 2012 masuk final 2 besar Rex Crossley Award 2012. Mari kita berdoa agar IDT 2012 ini menjadi pemenangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar