Kamis, 16 Agustus 2012

Buka Bersama EXIT

Hellooooo

Waktu berjalan sangat cepat yaaa, Alhamdulillah aku bisa bertemu dengan Bulan Ramadhan lagi, bulan suci bulan yang penuh ampunan. Lebih cepat lagi karena bulan yang selalu ditunggu-tunggu ini akan segera usai, ya! Ini adalah puasa hari ke-27, yang artinya sebentar lagi kita akan menyambut hari kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Huhuhu antara sedih dan senang...

Nhah, biasa kan ya kalau bulan puasa gini dimanfaatin buat nglaksanain acara buka bersama. Kalo sahur bersama asik si, tapi jarang banget, susah juga kali yaaa. Aku ikut manfaatin juga nih, ikut-ikut gitu ngadain acara buber atau buka bersama anak EXIT. Apa itu EXIT? Salah. Siapa itu EXIT?

Keluarga EXIT
EXIT adalah singkatan dari sciEnce siX communITy, haha agak alay ya ambil dari tengah-tengah kata hurufnya. Nggak masalah, gitu-gitu keren pol rahat pol asik pol dan subhanallah deh anak-anaknya. Jadi EXIT itu kelasku waktu di SMA Negeri 1 Pekalongan tercinta selama kelas XI dan XII. Mumpung ada waktu, menjelang lebaran kan pada mudik semua tuh balik ke Pekalongan dari tempat perantauan menuntut ilmu, jadi kita merencanakan buber EXIT ini. Awalnya si Rudy ngrecanain sama aku, mau kapan, yaudah kita buat dua opsi tanggal, terus didiskusiin di group facebook EXIT deh. Pada ngasih saran disana tentang kapan mau bubernya dan mau dimana, wah udah tu rame banget diskusinya, tapi aku nggak ikut awal-awal diskusi, soalnya lagi nyiapin ujian OSCE, huhuhu.

Terus suatu hari, hp ku berbunyi, nggak ding cuma bergetar, ada pesan dari bos Rudy, ketua kelas kita yang palig gagah. Dia bilang buber EXIT atas saran anak-anak mau dirumahku, yaudah monggo aku setuju saja, malah seneng, nggak tau daridulu paling suka kalau temen-temen pada main ke rumah. EXIT dulu abis lulusan juga pernah main ke rumah, kita makan-makan, rahatan, dan gebyur-gebyuran ulangtahun (yang ultah siapa yang digebyur og semua -__-). Tapi nggak semulus jalan tol, ada yang agak keberatan dikarenakan rumahku yang jauh, emang si  jauh, kalo kata Dipta si rumah temen SMA termencit yang pernah dia datengin. Nggak terima! Yogi di Blado dan Mega di Limpung, Astrid lebih lebih di Kalibening, kurang jauh apalagi itu. Protes!!! Hahahaha

Rabu, 01 Agustus 2012

Indonesian Disease Today 2012


Penyakit Demam Berdarah Dengue atau biasa disingkat DBD merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Filipina pada tahun 1953 dan selanjutnya menyebar ke berbagai negara. Di Indonesia penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1968 di Surabaya dengan jumlah penderita 58 orang dan jumlah penderita yang meninggal 24 orang (41,3%). Sejak saat itu penyakit DBD cenderung menyebar ke seluruh tanah air Indonesia dan mencapai puncaknya pada tahun 1988 dengan tingkat insidensi 13,45 % per 100.000 penduduk. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk dan semakin lancarnya hubungan transportasi.

Melihat masalah tersebut, kegiatan Indonesian Disease Today 2012 atau bisa disingkat IDT 2012 yang merupakan projek tahunan nasional SCOPH CIMSA dilaksanakan dengan tema ”Menuju Indonesia Sehat dalam Memberantas Demam Berdarah”. IDT 2012 yang pertama kali ini dilaksanakan di kampus Fakultas Kedokteran UGM dan Dusun Kedanton, Desa Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, dengan SCOPH CIMSA UGM sebagai tuan rumahnya. Data dari Dinas Kesehatan DIY menunjukkan Dusun Kedaton ini merupakan salah satu daerah yang endemik DBD. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 13 sampai dengan 15 April 2012 dengan 27 peserta yang merupakan anggota SCOPH CIMSA perwakilan dari masing-masing lokal se-Indonesia.

IDT 2012 bertujuan agar peserta mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai isu kesehatan terbaru mengenai DBD. Selain itu, agar peserta dapat memberikan edukasi, promosi dan layanan kesehatan kepada desa endemik DBD yang dipilih sebagai lokasi kegiatan. Sasaran terhadap masyarakat yang diinginkan adalah agar mereka sadar dan tanggap akan bahaya DBD serta membentuk masyarakat menjadi “agent of change”. Tidak lupa IDT 2012 ini dimanfaatkan sebagai ajang berkumpulnya mahasiswa calon tenaga kesehatan, khususnya SCOPH CIMSA.

IDT 2012 yang dilaksanakan selama tiga hari ini diawali dengan lecture dari pakarnya mengenai epidomiologi kasus DBD. Dilanjutkan lecture dari dr. Ida Safitri Laksono, Sp.A tentang DBD secara klinis. Kemudian ditutup dengan Welcoming Party pada hari pertama.